Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Indah saat Dia mempertemukan, indah saat Dia menumbuhkan kasih, dan indah saat Dia mempersatukan putra-putri kami dalam suatu ikatan pernikahan kudus
“Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Matius 19 : 5-6
Sabtu
7 JUNI 2025
Pukul 09.00 WIB – selesai
Grand Tama Convention Center
Jalan Letjen R. Suprapto, Tembesi,
Kec. Sagulung, Kota Batam,
Kepulauan Riau
Sabtu
7 JUNI 2025
Pukul 11.30 – 16.00 WIB
Grand Tama Convention Center
Jalan Letjen R. Suprapto, Tembesi,
Kec. Sagulung, Kota Batam,
Kepulauan Riau
Sebelumnya kami belum pernah berkenalan satu sama lain, tapi Bram sudah pernah bertemu Mely saat masih sekolah dulu. Suatu hari kami pertama kali berkenalan di media online. Pada saat itu, kami masing-masing sedang dalam kondisi tidak sedang terlalu ingin mencari pasangan, namun tetap dalam penantian jodoh yang tepat. Dalam pendekatan ini, kami mencoba mengenali satu sama lain dan merasa memiliki banyak kesamaan, memiliki apa yang dirindukan dalam sosok pasangan, serta memiliki pandangan yang sama mengenai visi, misi, dan nilai-nilai dalam kehidupan.
Dalam perjalanan perkenalan, kami bergumul dan saling mendoakan untuk mengetahui maksud Tuhan mempertemukan kami, karena kami sama-sama memiliki keyakinan bahwa tidak ada hal yang kebetulan, melainkan sudah diatur oleh Tuhan untuk tujuan yang baik menurut KehendakNya. Kami memulai dan melandaskan hubungan ini dalam Doa kepada Tuhan, sesuai iman kami kepada Yesus Kristus. Akhirnya dengan kesiapan hati masing-masing, kami memutuskan untuk berpacaran sebagai bentuk komitmen dan keseriusan dalam hubungan. Kami sangat yakin dan percaya, dalam waktu yang tepat, Tuhan mempertemukan kami dalam situasi yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Kami berkomitmen untuk saling merendahkan diri, menghargai dan menghormati, mendengarkan satu sama lain, dan mau belajar untuk mengalah dalam ego masing-masing. Seperti dalam setiap hubungan, pasti ada manis dan pahit, susah dan senang, kondisi naik dan turun. Dalam kondisi apapun, kami selalu melandaskan hubungan kami dalam Doa dan Pengharapan kepada Tuhan, baik untuk kami maupun untuk keluarga kami masing-masing.
Dalam situasi yang baru saling mengenal, kami sama-sama yakin dan percaya, ada maksud Tuhan yang baik sehingga kami mulai membahas ke arah pernikahan. Sebagai bentuk keseriusannya, Bram meminta izin kepada orang tua Mely dan membawa Mely untuk bertemu orang tua Bram mengenai niat baik kami untuk membawa hubungan ini ke pernikahan. Hanya butuh waktu 3 bulan untuk perkenalan dan pertemuan keluarga pertama untuk membicarakan pernikahan, namun hati kami sangat yakin karena sejak awal kami selalu melandaskan hubungan ini dengan Iman dan Pengharapan kepada Tuhan dalam setiap perjalanan kisah kami. Kami percaya Tuhan yang menuntun hati kami untuk saling terus mendoakan dan meyakinkan satu sama lain, hingga kami sampai pada tahap akan dipersatukan melalui Pernikahan yang Kudus. Tatkala kami bimbang dan ragu, kekuatan dari Tuhan yang membuat kami yakin kembali dalam rencana pernikahan ini, dan melihat segala proses persiapan dapat berjalan lancar yang membuat kami yakin bahwa Tuhan selalu hadir dan menuntun setiap proses hubungan kami. Dengan Iman, kami yakin dan percaya Pernikahan ini adalah KehendakNya untuk menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan kami, Yesus Kristus.
Doa restu Anda merupakan karunia yang sangat berarti bagi kami. Berikut Anda dapat memberikan kado secara cashless sebagai ungkapan tanda kasih.
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dan memberikan do’a restu kepada kami.
Kami yang berbahagia,